Terkini di Desa Karangligar, Warga Korban Banjir Masih Bertahan Di Tanggul Sekunder Karena Tak Ada Tenda Sebagai Tempat Berlindung Diri
0 menit baca
Malam ini tampak para warga korban banjir yang terisolir di Dusun Pangasinan, Desa Karangligar RT.01/01, Kecamatan Telukjambe Barat terpaksa bertahan mengungsi di jalan tanggul sekunder dan beralaskan tikar, beratapkan langit dan berselimutkan embun.(5/3/2025).
Kondisi tersebut akibatb tak ada tenda dan bagi mereka tidak ada pilihan lain. Kalau pun harus keluar dari perkampungannya, kantor Desa Karangligar pun ikut terendam banjir.
"Terpaksa kami tetap bertahan di sini pak. Walau banyak nyamuk dan tidak ada penerangan, ya mau bagaimana lagi," cetus salah seorang pengungsi, Iib Nur, pada Rabu malam (5/3/2025).
Mereka hanya berharap ada bantuan buat makan sahur dan berbuka puasa dari kalangan dermawan. Harapan lain, banjir yang menggenangi rumah mereka segera surut.
Hingga pukul 23. 30.WIB, hanya sebagian kecil rumah di area tanah yang lebih tinggi di dusun ini mulai berangsur berkurang air yang masuk rumahnya.
Baru beberapa rumah saja yang bisa dibersihkan pemiliknya dari lumpur banjir. Selebihnya, banjir masih menggenang. Makanya, khususnya ibu-ibu dan anak-anak masih harus nginap di jalan tanggul sekunder, kata Iib lagi.
Untuk membantu mencari kebutuhan sahur, sambung Iib, anak-anak muda dari IRMAS (Ikatan Remaja Masjid) Al-Hikmah (Az-Zahra) turut dilibatkan. Beruntung, tidak jauh dari tempat mengungsi ada warung kecil menyediakan mie instan. Setidaknya, sebut Iib, dalam kondisi darurat perut warga terisi.
Sementara warga korban banjir lainnya di wilayah desa ini mengungsi tersebar di beberapa titik. Ada yang di rumah-rumah dekat kantor desa yang masih aman, di sejumlah warung, bahkan ada pula yang ngontrak selain dibawa keluarganya keluar dari wilayah Desa Karangligar. (*)