Pesona War Takjil Jangan Mubadzir!
0 menit baca
Kaum muslimin saat ini sedang dalam kebahagiaan. Di mana saat ini dihadapkan dengan bulan yang penuh keberkahan dan penuh pahala, yaitu bulan suci Ramadhan.(11/3/25(
Kaum muslimin bersuka cita menyambutnya serta menjalankan ibadah dan puasa dengan sepenuh hati.
Dengan hanya mengharapkan ridho Allah SWT.
Adapun tradisi yang unik di masyarakat saat menjelang berbuka puasa adalah berburu takjil, berburu kudapan untuk berbuka puasa nanti.
Di era saat ini lebih dikenal dengan sebutan "War takjil".
Masyarakat rela berkerumun atau mengantri demi berburu kudapan yang mereka sukai.
Namun sayangnya kadang kebiasaan itu menjadi kurang berfaedah, sebab seringkali masyarakat laper mata (sekedar ingin beli atau tergiur) yang ujungnya nanti kudapan tersebut tidak termakan mungkin kudapan itu tidak habis dimakan akhirnya numpuk dan terbuang.
Tentu perbuatan itu tidak dibenarkan, karena kita sebagai seorang muslim tidak boleh membuang-buang makanan sekalipun hanya kudapan ringan.
Harusnya kita bisa menjaga diri dalam berbelanja agar kudapan atau makanan yang kita beli tidak sia-sia.
Bahkan di dalam Islam dijelaskan membuang makanan termasuk perbuatan mubazir yang dilarang.
Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan tentang adab makan yang baik, termasuk tidak menyisakan makanan.
Hadits dan ayat Al-Qur'an terkait membuang makanan dalam surat Al-A'raf ayat 31 yang memerintahkan umat Islam untuk tidak berlebihan dalam makan dan minum.
Surat Al-Isra ayat 26-27 yang melarang penghamburan harta, termasuk membuang-buang makanan.
Sudah sepatutnya kita meneladani Rosulullah dengan tidak menghamburkan makanan.
Mari berbelanja takjil dan makanan serta kebutuhan sesuai keperluannya saja, tidak berlaku boros.
Semoga kita selalu bisa meneladani Rosulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Semoga puasa kita dan ibadah kita mendapatkan keberkahan, berlipat pahala dari Allah SWT, Aamiin.(*)