
Jalur Selatan Jabar Sudah Rame Pemudik, KDM Larang PNS Gunakan Mobil Dinas Untuk Mudik
0 menit baca
Satu pekan jelang Lebaran, arus kendaraan di jalur selatan Jawa Barat mulai ramai dilalui oleh pemudik bermotor, pada Minggu pagi, 23 Maret 2025. Mereka beralasan mudik memakai motor lebih irit dan dapat terhindar dari macet. (24/3/25).
Ribuan kendaraan pemudik motor mulai ramai melintas jalur selatan Jawa Barat, tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung. Dengan membawa tas dan kardus, para pemudik motor tersebut akan menuju ke wilayah Sumedang, Garut, Tasikmalaya dan Jawa Tengah.
Lalu Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi melarang kepala dinas dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran 2025. Dia memerintahkan para ASN menyimpan kendaraan dinas di rumah, dititipkan di kantor polisi atau kodim setempat.
Dedi mengatakan, pegawai pemerintah diwajibkan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum saat melakukan mudik lebaran. Dia mengaku bakal membuat kebijakan perihal pelarangan mobil dinas untuk mudik secara hati-hati.
"Kemudian pegawai pemda-nya tidak punya mobil berarti kan harus nyewa, nah ini kan juga yang harus dipikirkan. Jadi saya menerapkan kebijakan tidak bawa kendaraan dinas ke mudik, saya kebijakannya nanti berhati-hati," ucap Dedi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis 20 Maret 2025.
Dia mengatakan, pegawai pemerintah seharunya tidak memanfaatkan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Menurutnya, kepala dinas saat ini dipastikan memiliki kendaraan pribadi masing-masing.
"Saya akan melihat kondisi pegawainya. Kalau pegawainya punya mobil pribadi, pulangnya pakai kendaraan pribadi, tapi kalau tidak mobil pribadi saya ada kalimat berikutnya, tidak mungkin juga kepala dinas tidak punya mobil pribadi ngerti kan?," kata dia.
Dedi memerintahkan agar mobil dinas yang tidak digunakan, disimpan dengan baik dan aman. Hal itu untuk menghindari terjadinya tindak pidana pencurian kendaraan bermotor.
"Harus dipastikan kendaraan dinasnya dalam posisi aman. Ketika disimpan di rumahnya rawan enggak, karena banyak kejadian ketika lebaran kendaraan dinas tinggal di rumahnya, kendaraan dinasnya hilang," ucap Dedi.
Dia menyarankan agat kendaraan dinas disimpan di tempat-tempat yang aman seperti kantor polisi dan TNI. Menurut dia, kondisi Bandung saat lebaran dipastikan akan sepi karena banyaknya warga yang mudik.
"Karena kalau di rumah ya kan takut tidak aman karena rumahnya perumahannya sepi semua orang mudik. Ini kejadian saya waktu jadi Bupati dulu," kata Dedi.
Para pemudik beralasan memakai sepeda motor saat mudik ke kampung halaman karena biaya lebih irit dan terhindar dari macet.
Pada H-7 jelang Lebaran, arus lalu lintas di jalan arteri Soekarno-Hatta, Kota Bandung mulai ramai dilalui pemudik dari Jabodetabek menuju Jawa Barat Selatan dan Jawa Tengah. Kepadatan kendaraan bermotor yang melintasi kawasan tersebut akan terus meningkat jelang Lebaran.(*)