Bupati Karawang Kembali Buktikan Ucapannya, " Bakal Bangun Pintu Air dan Rumah Pompa di Karangligar "
0 menit baca
Kembali seorang Aep Syaepuloh membuktikan diri dari sederetan ucapannya pada masa kampanye Pilkada 2024 lalu, salah satunya terucapkan di wilayah Pasirkamuning, Kecamatam Telagasari.
Aep kala itu menyebutkan tentang tata kelola air dan infrastruktur pertanian yang harus dibangun dari hulu hingga hilir agar penggunaan air bisa secara maksimal selain terkelola dengan baik maka hasil panen padi para petani optimal selain bisa tiga kali panen dalam setahun termasuk upaya miminalis peristiwa atau musibah banjir .
 |
| Foto : Bupati Aep dan istri pada salah satu kegiatan di Karawang |
Dikatakan Aep pula, banyaknya saluran -saluran air yang rusak menjadi kendala dunia pertanian dan ini bakal menjadi prioritasnya ke depan dan saat ini program tersebut sudah tertuangkan dalam 5 visi dan 25 program Pemkab Karawang dibawah kepimpinan HAep -H .Masalani lima tahun kedepan.,(pon ke-2 dan 4,red).
Kedepan Pemkab Karawang bareng Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) bakal memulai mega proyek penanganan banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Timur, pada tahun 2025,(8/3/25).
Proyek ini mencakup pembangunan pintu air dan rumah pompa di bagian hilir Saluran Pembuangan Kedunghaur serta Saluran Pembuangan Cidawolong, dengan anggaran sebesar Rp128 miliar.
Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, menyampaikan bahwa proyek ini akan segera dikerjakan oleh BBWS. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Karawang memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan lahan seluas 5 hektare yang akan digunakan untuk pembangunan rumah pompa dan tanggul.
“Insyaallah tahun ini pengerjaannya dimulai. Pemerintah daerah juga sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan tersebut,” ujar Aep pada Jumat malam (7/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa BBWS akan memasang pompa di dua titik strategis. Salah satunya akan terdiri dari empat pompa, sedangkan titik lainnya akan dilengkapi dengan enam pompa.
“Lokasi rumah pompa akan dibangun di aliran Cibeet 1 dan aliran pembuangan Citarum 1. Kedua lokasi ini merupakan titik temu aliran air yang selama ini menjadi penyebab utama banjir di Karangligar,” tambahnya.
Diharapkan, dengan adanya pembangunan pintu air dan rumah pompa ini, dampak banjir yang kerap melanda wilayah Karangligar dapat diminimalisir secara signifikan.
"Kami optimistis proyek ini akan menjadi solusi jangka panjang bagi warga Karangligar yang selama ini terdampak banjir tahunan," tandasnya.(*)
