Legislator: Materi Retreat Kepala Daerah Harus Aplikatif
Retreat bagi kepala daerah terpilih menjadi langkah penting dalam menyiapkan pemimpin yang siap bekerja untuk rakyat. Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Zulfikar Arse Sadikin menekankan, materi yang diberikan harus tepat guna dan aplikatif.
 |
| Foto : Sejumlah kepala daerah terpilih mengikuti upacara pelantikan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta |
Menurutnya, kepala daerah harus memahami konstitusi dan berbagai undang-undang yang menjadi dasar kebijakan pemerintahan. "Yang pertama menurut saya yang perlu disampaikan dalam retreat itu adalah soal satu konstitusi, dua soal undang-undang," kata Zulfikar, Kamis (20/2/2025).
Ia mengatakan, sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah juga menjadi fokus utama dalam retreat ini untuk mencegah tumpang tindih kebijakan. Hal ini, lanjut dia, agar pemerintah pusat dan daerah bisa sejalan dengan program ini.
Ia menjelaskan, selain pemahaman regulasi, kepala daerah harus memiliki semangat pengabdian kepada rakyat di atas kepentingan politik. Tantangan terbesar kepala daerah adalah mewujudkan janji kampanye mereka dengan integritas dan transparansi dalam pemerintahan.
"Semangat bahwa loyalitas saya kepada partai selesai ketika loyalitas kepada negara dan daerah saya dimulai. Maka dari itu kan saya bilang tadi perlu nafas, perlu semangat yang sama dalam hal ini ya,” kata Zulfikar.
Ia mengatakan, isu korupsi menjadi perhatian serius, mengingat banyak kepala daerah sebelumnya tersangkut kasus tersebut. Untuk itu, materi mengenai tata kelola pemerintahan yang bersih perlu ditekankan dalam retreat ini.
Retreat ini diharapkan membentuk pola pikir yang benar bagi kepala daerah agar fokus pada pelayanan masyarakat. "Mudah-mudahan cukup lah, jangan lagi diperbanyak yang fisik-fisik nanti retreat itu," ucapnya.
Untuk itu, diharapkan masyarakat juga berperan dalam mengawal kinerja kepala daerah agar sesuai dengan janji politik yang mereka buat. Ia berharap, kepala daerah bekerja dengan amanah dan menjunjung tinggi kepercayaan rakyat. (*)
