Karam di Perairan Korsel, Tiga Jenazah PMI Dipulangkan
0 menit baca
Kementerian P2MI menerima kepulangan tiga jenazah pekerja migran Indonesia (PMI) dari Korea Selatan di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta. Dua diantaranya akibat karam di Perairan Jeju, Pulau Toki dan satu lainnya sakit didalam Asrama Korea Selatan.
![]() |
Jenazah tiga PMI yang meninggal dunia di Korea Selatan tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta disambut pejabat Kementerian P2MI dan pihak keluarga. Minggu (9/2/2025). |
"Menjadi tugas kami untuk memfasilitasi kepulangan jenazah, ini adalah bentuk kehadiran negara. Dimana Kementerian P2MI wajib untuk melayani melindungi seluruh PMI," ujarnya, Mohammad Fachri, Direktur Jenderal Pemberdayaan Kementerian P2MI, Minggu (9/2/2025).
Fachri mengatakan adapun status dari tiga jenazah itu atas nama Antonius Hermawan asal Blitar, Jawa Timur. Saat berangkat ke Korea melalui program G to G pada 2023 lalu dan ditempatkan pada sektor manufaktur.
"Almarhum Antonius meninggal karena sakit didalam asramanya yang terkunci di Korea Selatan. Diketahui meninggal berdasarkan laporan dari koleganya yang kehilangan kontak sejak 31 Januari 2025, setelah didobrak ternyata sudah tidak bernyawa," ucapnya.
Kemudian, sambung Fachri, jenazah kedua bernama Agus Muslim asal Cirebon serta Muhammad Farukeffero asal Bangkalan, Jawa Timur. Status keduannya adalah Anak Buah Kapal (ABK) nelayan di Korea Selatan.
"Kami pastikan semua jenazah akan tiba kerumah duka baik, di Jawa Timur maupun Cirebon, Jawa Barat. Kami sudah berkoordinasi baik dengan pihak keluarga maupun BP3MI daerah asal jenazah," kata Fachri.
Kedua ABK tersebut, lanjutnya, tewas karena kapal nelayan yang yang ditumpanginya yakni, Kapal Sam Guan Ho Kapal Man Seo Ho karam menabrak karang. Lokasinya berada di Perairan Jeju, Pulau Tokki, Korea Selatan.(*)