Dikira Pagar Laut Ternyata Tumpukan Batu di Cirebon
0 menit baca
Usai ramai pagar laut di Tangerang dan Bekasi, kini di pantai Baro, Desa Gebang Mekar, Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon muncul fenomena serupa. Namun setelah dilakukan pengecekan ternyata hanya tumpukan batu yang dibuat masyarakat untuk mengamankan dari abrasi laut.
Kasi Ekbang Pemdes Gebang Mekar, Carudi menjelaskan, munculnya dugaan pagar laut di pantai Gebang membuat pihaknya langsung melakukan pengecekan. Ia bersama tim monitoring, Polairud Polresta Cirebon dan Pemdes Gebang Mekar langsung ke lokasi.
Pengecekan melalui jalur laut didapati bahwa yang diduga pagar laut tersebut adalah tumpukan batu yang sudah dibangun sejak tahun sekitar 1990. Tumpuukan batu tersebut dipasang warga sebagai upaya pencegahan abrasi karena lokasi tersebut merupakan kawasan yang mudah terancam abrasi.
"Setelah kita cek langsung bersama tim ke lokasi ternyata bukan pagar laut sebagaimana ramai diduga oleh masyarakat melalui medsos. Namun tumpukan batu yang sengaja dipasang warga untuk menahan abrasi," ujarnya, Senin (17/2/2025).
Lebih lanjut Carudi menuturkan, dari keterangan pemerintah Desa juga bahwa lokasi tersebut memang tak bertuan, atau tidak tercatat dalam buku tanah desa. Luas lokasi tumpkan batu diperkirakan kurang lebih 3-4 hektar, dan lokasi tersebut sudah dipastikan oleh pemdes Gebang Mekar tidak ada kepemilikan.
"Jadi bukan pagar laut, hanya tumpukan batu. Tumpukan batu tersebut tidak ada kepemilikan baik perorangan maupun perusahaan,” ucapnya.(*)