Forkompimda Karawang Gelar Rakor Operasi Ketupat Lodaya 2024
Jumat, Maret 29, 2024
Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Karawang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Lodaya 2024 yang dilaksanakan di Aula Lantai 3 Singaperbangsa, Kamis kemarin,(28/3/2024).
 |
| Forkompimda Karawang Gelar Rakor Operasi Ketupat Lodaya 2024 |
Rakor tersebut dalam rangka persiapan pelaksanaan pengamanan Idul Fitri 1445 Hijriah di Wilayah Hukum Polres Karawang. Persiapan tersebut menjelang arus mudik mendekati hari raya Idul Fitri hingga menjelang arus balik mudik.
Bupati Aep dalam kesempatan menyampaikan masukannya menuturkan, pihaknya pada rakor ini memprioritaskan keamanan bagi masyarakat yang akan melakukan mudik agar bisa aman dan kondusif.
"Kami berharap pada rakor ini masing-masing sektor yang terkait dalam Operasi Ketupat Lodaya ini kami harapkan bisa mengusahakan empat aspek yakni keamanan, keselamatan, kelancaran dan terakhir ketertiban masyarakat," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyampaikan terkait aspek yang diusahakan tersebut yakni, mulai dari keamanan seperti rumah yang ditinggalkan oleh pemudik seperti mematikan arus listrik jika meninggalkan rumah dan keamanan dalam mulai berkendara.
Kemudian, keselamatan yang diharapkan yakni pengecekan kendaraan baik itu kendaraannya maupun pengendara saat ingin mudik, khususnya bagi transportasi umum agar dapat dilakukan pengecekan tes urin.
"Nantinya pengecekan tes urin dapat dilakukan ketika pemberangkatan bus mudik gratis yang difasilitasi oleh Pemkab Karawang dan Polres Karawang," ucapnya.
Selanjutnya, aspek kelancaran yakni perbaikan jalan, pemasangan rambu-rambu hingga penerangan akan diusahakan agar memitigasi resiko adanya lakalantas.
Hingga yang terakhir yakni ketertiban masyarakat yang diusahakan agar dapat kondusif dan hal ini akan dilakukan sosialisasi oleh setiap Kapolsek di setiap kecamatan bersama tokoh masyarakat dan agama setempat. (*)
