Waspada Kecamatan Tempuran di Serang DBD, Kapus Ali Sebut PKM Lakukan Fogging di Desa Tanjung Jaya
Sabtu, Januari 20, 2024
Waspada bagi masyarakat di Kabupaten Karawang karena musim penghujan telah tiba. Dampak dari banyaknya sampah dan genangan air dalam satu lingkungan yang kotor bisa picu semerbaknya nyamuk, dan itu merupakan salah satu penyebab muncul atau penyebaran deman berdarah (DBD), (19/1/24).
Tiga hari yang lalu anak saya dirawat RS Fikri karena terserang DBD, Alhamdulillah sudah pulang ke rumah, terang seorang warga di Kecamatan Tempuran yang enggan disebutkan namanya.
Hasil diagnosa oleh pihak rumah sakit katanya dipastikan kena DBD , tambahnya.
Pihak RS. Fikri Kosambi saat dikonfirmasi tentang adanya nama pasein yang terjangkit DBD asal Tempuran, melalui Humas rumah sakit setempat membenarkannya.
Untuk nama itu ada dan memang pasein terjangkit DBD, jawabnya singkat via WhatsApp.
Pasein yang dimaksudkan kami rawat disini selama 3 hari dan sudah pulang jelas Humas RS .Fikri.
Kepala Puskesmas Tempuran H.Ali Ajazi, SKM juga membenarkan untuk wilayah kerjanya sudah ada warga yang terdampak DBD.
Untuk bulan ini ada dua orang (kasus,red) yang terdata terjangkit DBD dan keduanya berasal dari Desa Tanjungjaya, ungkap H. Ali Ajazi (19/1/24).
Insya Allah sebagai upaya pencegahan dari penyebaran DBD, pihak PKM Tempuran besok Sabtu (20/1/24) akan melakukan fogging di wilayah Desa Tanjungjaya dan sudah berkoordinasi dengan perangkat desa juga Kades setempat , Warjon, tambahnya.
Lebih lanjut H. Ali Ajazi sebutkan, pihak PKM Tempuran akan melakukan fogging lanjutan ke wilayah desa lain namun sebelumnya diobservasi terlebih dulu ke titik-titiknya yang diduga sumber nyamuk yang menjadi penyebab DBD.
Ali juga tegaskan, segera berkoordinasi Dinkes Kabupaten Karawang berkaitan obat foggingnya, selain pendataan ulang ke- 14 desa di Kecamatan Tempuran melalui petugas Pustu dan Bidan Desa karena kemungkinan ada sejumlah warga yang terjangkit namun tidak terdeteksi akibat berobat langsung ke rumah sakit terdekat atau ditangani dokter yang membuka praktek, pungkasnya mengakhri keterangan.
Sebatas informasi, kegiatan fogging ini merupakan suatu bentuk upaya pemerintah untuk mengantisipasi/meminimalisir/memutus penularan kasus demam berdarah akibat nyamuk Aedes Aegypti. Fogging memiliki arti yaitu tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan membunuh nyamuk secara luas, akan tetapi secara efektif hanya dapat membunuh nyamuk dewasa dan tidak untuk larva, telur ataupun jentik nyamuk.(*)