Breaking News
---

Anggaran Membengkak, Dinsos : Setop Ajukan Peserta BPJs 'Nunggak' Ke Karawang Sehat

Anggaran Karawang sehat dianggarkan tahun 2023 sebesar Rp40 Milyar, namun sampai bulan Agustus pembiayaan jaminan Karawang sehat itu justru sudah membengkak Rp56 Milyar.
Hal itu karena, maraknya Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) yang meng'alihkan' peserta BPJs Kesehatan mandiri yang menunggak ke program Karawang Sehat (KS).
Foto : Ajuan Karawang Sehat dari Peserta BPJS Nunggak di Minta di Setiap Dahulu Karena Anggaran Terus Membengkak

Dinas sosial mencatat, pengajuan KS terbanyak di sumbang Kecamatan Rengasdengklok dengan 750 pasien, di susul Klari 677 pasien dan Kotabaru 586 pasien.

"Tolong yang punya BPJS Kesehatan mandiri yang menunggak jangan dimasukan ke KS. Sehubungan anggaran KS yang dianggarkan satu tahun Rp40 milyar, sekarang sudah diangka Rp56 milyar. Jadi artinya, tolong yang mempunyai tunggakan BPJS jangan di KS kan, tapi daftarkan saja di PBI APBD, " Kata Kabid Dayasos Dinas Sosial Karawang Solehudin, (10/8/2023).

Solehudin menambahkan, bahwa anggaran Karawang Sehat hanya untul membiayai warga miskin yang dirawat di rumah sakit yang sama sekali belum mendapatkan perlindungan dari pihak manapun baik itu dari pusat atau pun dari APBD, maupun BPJs. Tapi sekarang dari Puskesos banyak yang mengajujan dari peserta BPJS menunggak itu di KS kan, sehingga otomatis anggarannya tersedot dan membengkak.

"Kepesertaan KS itu jadi banyak, karena yang BPJs menunggak di KS kan, sehingga anggaran daerah tersedot dan membengkak saat ini, " Ujarnya. (Rd)


Berikut Urutan rangking 10 besar tertinggi sampai hari ini yang mengajukan KS ; 
1. Rengasdengklok 750 pasien.
2. Klari dgn 677 pasien.
3. Kotabaru 586 pasien.
4. Karawang barat 573 pasien
5. Cikampek 566 pasien.
6. Majalaya 531 pasien.
7. Batujaya 529 pasien
8. Kutawaluya 497 pasen
9.Jayakerta 490 pasien
10. Pedes 467 pasien.
Baca Juga:
Tutup Iklan