Warga Karangligar Telukjambe Barat Minta Pelaku Pembuang Limbah Medis dan Industri Ditangkap dan Diusut Hingga Tuntas
Kamis, April 10, 2025
Selain limbah industri berupa pembalut wanita, warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat kembali menemukan tumpukan limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Kali ini tumpukan limbah tersebut berada di lingkungan RT. 07/02 Kampung Bedeng yang termasuk daerah langganan banjir.
Tidak main-main, tumpukan limbah yang dikemas dalam ratusan kantong plastik warna hitam itu berisi limbah rumah sakit. Warga yang membuka plastik menemukan jarum suntik bekas, botol berikut selang infus, juga plastik bening bekas pembungkus obat.
Selain itu, warga menemukan pula dokumen data pasien salah satu rumah sakit ternama di Karawang. "Terus terang kami geram atas penemuan tumpukan limbah medis ini. Mereka menganggap warga Karangligar tak mengerti apa-apa, sehingga menjadikan serah kami sebagai tempat pembuangan bebagai jenis limbah," ujar seorang warga Karangligar, Agus Tohaeri, Rabu malam (9/4/2025).
Agus mengkhawatirkan, limbah B3 yang ditemukan di Dusun Bedeng merupakan limbah infeksius yang mengandung berbagai bibit penyakit dan bisa menularkan terhadap warga sekitar.
Atas dasar itu Agus berharap pihak terkait segera menindaklanjuti penemuan tumpukan limbah B3 di desanya. "Alhamdulillah, sore tadi aparat dari Polres Karawang datang ke lokasi dan mengambil beberapa sampel limbah yang di buang di sini," katanya.
Meski begitu Agus mengaku belum merasa puas selama pelaku pembuang limbah tersebut belum tertangkap. Dia ingin polisi mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
Harapan serupa ditujukan Agus kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan setempat. Agus ingin dua instansi itu turun ke lapangan untuk memeriksa warga sekitar apakah sudah terpapar limbah B3 atau belum.
Agus menyebutkan, dari dokumen yang ditemukan warga, terdapat nama RS Bayukarta. "Saya kira dokumen tersebut bisa dijadikan sebagai pintu masuk pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang, Iwan Ridwan, yang dikonfirmasi oleh awak media mengatakan akan menurunkan tim Wasdal (Pengawasan dan Pengendalian) OPD-nya ke lokasi. Namun, Iwan tak menyebutkan secara rinci kapan timnya akan diterjunkan ke lapangan.
Sementara itu, Kades Karangligar, Ersim, lagi-lagi mengaku tidak tahu di desanya ada yang menumpuk limbah medis. Dia baru mengatahui hal itu setelah ditanya awak media.
Hal senada dikatakan Camat Telukjambe Barat, Arta. "Ada limbah pembalut pun saya baru tahu. Eh sekarang malah ditemukan limbah B3. Saya instruksikan ke kades agar mengoptimalkan Linmas melakukan kontrol lingkungan," kata Arta.(*)