Presiden Luncurkan Mekanisme Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru aparatur sipil negara (ASN) daerah. Dalam hal ini, tunjangan akan disalurkan langsung dari Kementerian Keuangan ke rekening guru bersangkutan.
"Saya mendapat kehormatan meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan ini," ujarnya, Kamis (13/3/2025). Kegiatan itu berlangsung di Plaza Insan Berprestasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, sebelumnya mengatakan tunjangan guru tidak lagi dikirim melalui rekening pemda. Menurut dia, tunjangan akan langsung dikirimkan kepada rekening pribadi guru sesuai aturannya.
"Kami membahas tentang transfer langsung tunjangan guru yang selama ini melalui rekening pemerintah daerah," ujarnya, Senin (10/3/2025). Waktu itu Mendikdasmen mengatakan tunjangan akan langsung disalurkan oleh Kementerian Keuangan.
Mu’ti menuturkan, peraturan tentang transfer tunjangan secara langsung ke rekening guru itu sudah selesai dibahas. Mendikdasmen pun menyatakan Presiden Prabowo akan langsung meresmikannya seperti yang berlangsung hari ini.
Sebagai informasi lain, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk beasiswa Rp 15, 43 triliun dengan penerima beasiswa 1.062. 364 orang pada tahun 2025. Pemberian beasiswa agar anak-anak Indonesia dapat menikmati pendidikan di perguruan tinggi.
"Kami juga sampaikan untuk mendukung lahirnya SDM terbaik telah dialokasikan anggaran Rp 15,43 triliun untuk beasiswa pada seluruh mahasiswa. Sehingga pendidikan tinggi dapat dinikmati oleh seluruh kalangan," kata Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof Brian Yuliarto dalam laporannya pada Presiden RI Prabowo Subianto dengan rektor dan pimpinan PTN/PTS di halaman tengah Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Menteri Brian mengatakan selain riset dan inovasi, Presiden Prabowo Subianto menginisiasi program Sekolah Garuda. Keberadaan Sekolah Garuda adalah untuk pengembangan sumber daya manusia.
"Tahun ini Sekolah Garuda akan hadir di empat lokasi. Sekolah Garuda sebagai pusat pengembangan bakat terbaik bangsa," ujarnya.
Menteri Brian menambahkan, baru di masa kepemimpinan Presiden Prabowo yang mampu mengumpulkan rektor serta pimpinan perguruan tinggi dalam jumlah besar. Presiden Prabowo ingin berdiskusi dengan akademisi tentang masa depan Indonesia.
"Tentu ini bukan sekedar pertemuan seremonial, melainkan tonggak penting dalam upaya bersama menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat riset. Pusat inovasi dan pencetak sumber daya manusia unggul, yang akan membangun kemandirian industri nasional," ujarnya.
"Serta membawa Indonesia sejajar dengan negara maju, keluar dari jebakan pendapatan menengah. Sebagaimana yang dicita-citakan oleh Bapak Presiden dan seluruh bangsa ini," ucapnya. (*)