-->
Berita Karawang

Berita dan Informasi Karawang Terkini dan Terbaru Hari ini

Iklan

Dua Belas Orang Asal Kecamatan Cibuaya dan Pedes Karawang Diduga Telah Jadi Korban TPPO di Kalimantan

Khalia Gadish Nihala
Selasa, Februari 04, 2025, Selasa, Februari 04, 2025 WIB Last Updated 2025-02-03T20:05:58Z

 12 orang asal Kabupaten Karawang, diduga telah menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus bekerja di areal perkebunan sawit di Kalimantan Tengah (Kalteng), 4/2/25).

Dua Belas Orang Asal Kecamatan Cibuaya dan Pedes Karawang Diduga Telah Jadi Korban TPPO di Kalimantan Tengah

Kepala Disnakertrans Kabupaten Karawang, Hj. Rosmalia Dewi menyampaikan pihaknya mengetahui kejadian itu setelah mendapatkan laporan secara daring dari masyarakat.

"Dalam laporan itu disampaikan terdapat belasan korban asal Karawang yang terdampar dalam hutan saat bekerja di areal perkebunan sawit, tanpa upah layak," ungkapnya, Senin (3/2).

Atas kejadian tersebut, kata Rosmalia, mereka meminta bantuan untuk dipulangkan ke Karawang. “Kami mendapat informasi bahwa mereka tidak bisa keluar dari perkebunan, karena penjagaannya sangat ketat. Setelah itu kami berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja setempat untuk memastikan laporan tersebut," jelasnya. Setelah dilakukan pelacakan, baru dilakukan penjemputan.

"Jadi ini bisa dikategorikan sebagai TPPO, hanya saja kejadiannya masih dalam negeri," kata Rosmalia. Sementara itu Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Karawang Asep Achmad menyampaikan setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung berkomunikasi dengan Dinas Sosial Kalteng.

Di sana pun, kata dia, pihak Dinas Sosial Kalteng berkomunikasi dengan Polres setempat hingga akhirnya berhasil melakukan penjemputan.

Mereka akhirnya bisa pulang, kami jemput di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Sabtu (1/2/2025).

Di hari Minggunya mereka sampai di Tanjung Perak selepas magrib dan kami bawa pulang ke Karawang. Pagi ini mereka baru sampai, kata Asep Achmad.

Ujang (34), salah seorang korban asal Desa Kendaljaya, Kecamatan Pedes, Karawang, mengatakan dirinya dan para korban mendapatkan informasi pekerjaan dari seorang pria berinisial I. Mereka dijanjikan upah Rp300 ribu per hari untuk menanam bibit sawit, tetapi hal itu tidak terjadi. 

Kenyataannya, kata Ujang, mereka disuruh untuk membabat lahan yang lokasinya di tengah hutan dengan upah yang tidak layak. Mereka hanya tidur dengan tenda dan terpal dan makan seadanya. 

"Saya bersama teman-teman berangkat pada tanggal 22 Desember 2024," katanya. 

Menurut dia, sebagian besar korban berasal dari Kecamatan Cibuaya, tepatnya dari Desa Kertarahayu, Pejaten, Kedung Jaya, Jaya Mulya, dan Sedari. 

Hanya satu orang, Ujang, yang berasal dari Desa Kendaljaya, Kecamatan Pedes. 

Mereka yang menjadi korban ialah Jamaludin, Udin, Darsum, Supriadi, Encung, Ujang, Pendi, Heri Bakhtiar, Sanusi, Tubagus Febri Fenanda, Romi Maulana dan Indra. (*)

Komentar

Tampilkan

Berita Terbaru Hari Ini

Karawang

+