Akibat intensitas curah hujan yang tinggi selama libur Imlek, yang terus mengguyur seluruh wilayah Kabupaten Subang, sehingga membuat dua aliran sungai Kalen Sema dan Cigadung meluap, mengakibatkan 245 unit rumah dan 21 hektar sawah di Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan Subang, terendam air setinggi 30 sampai dengan 50 cm.
Terkait banjir tersebut, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang Enda membenarkan, hujan yang turun sejak hari Rabu (29/1/2025) kemarin lusa, membuat kedua aliran sungai meluap, yang mengakibatkan ratusan rumah dan puluhan hektar sawah terendam banjir setinggi 30 sampai dengan 50 cm.
"Sampai hari Jum'at ini, banjir masih merendam 245 unit rumah, dan 21 hektar sawah, di Desa Mulyasari Kecamatan Pamanukan Subang," ungkap Enda.
Namun lanjut Kabid Darlog BPBD Kabupaten Subang, luapan air dari sungai Kalen Sema dan Cigadung sudah mulai surut, yang sebelumnya banjir yang merendam ratusan rumah dan puluhan hektar sawah tersebut, ketinggian airnya antara 20 hingga 80 centi meter.
"Pada hari Rabu dan Kamis kemarin, ketinggian banjir masih mencapai 20 hingga 80 cm, tetapi pada hari Jumat ini, banjir sudah mulai surut, dengan ketinggian air antara 30 hingga 50 cm," terangnya.
Banjir tersebut, dikatakan Enda, merupakan kiriman air dari wilayah selatan, yang sama-sama di guyur hujan selama libur Imlek kemarin. Kendati demikian, masyarakat masih aman, belum ada mengungsi dari rumah.
"Air banjir tersebut, merupakan kiriman air dari wilayah selatan, dan saya pastikan saat ini, warga masih aman dan tidak ada yang mengungsi dari rumahnya masing-masing," jelas Enda.
Enda menegaskan, pihaknya bersama dengan Pemcam Pamanukan, masih melakukan pendataan, untuk kebutuhan logistik yang diperlukan warga Desa Mulyasari yang saat ini masih terendam banjir.
"Kami masih mendata kebutuhan logistik bantuan yang akan kami salurkan kepada warga yang terendam banjir," pungkasnya.(*)