Breaking News
---

Ngeriiii Kasus HIV dan AIDS di Karawang Terus Meningkat

 Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Karawang mencatat, tren homoseksual atau pasangan gay terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dibuktikan dengan tingginya kasus HIV di kalangan laki-laki.

Kasus HIV dan AIDS di Karawang Terus Meningkat, Didominasi dari Pasangan Gay

Staff Program KPA Karawang, Yana Aryana menyampaikan, dari tahun 2020 hingga April 2024 tercatat kasus HIV dan Aids di kalangan laki-laki dari pasangan gay terus meningkat.

Perbandingannya, lanjut dia, selalu jomplang dengan jumlah pengidap berjenis kelamin perempuan.

“Faktor penularan (HIV-AIDS) yang sangat dominan saat ini di Kabupaten Karawang itu dari kaum homoseksual. Trennya terus meningkat, penularannya sangat cepat,” ungkapnya kepada tvberita.co.id, Rabu, 10 Juli 2024.

Ia memaparkan, tahun 2020 laki-laki sebanyak 203 orang dan perempuan sebanyak 112 orang, tahun 2021 laki-laki sebanyak 179 orang dan perempuan sebanyak 65 orang.

Tahun 2022 laki-laki sebanyak 269 orang dan perempuan sebanyak 145 orang, tahun 2023 laki-laki sebanyak 351 orang dan perempuan sebanyak 242 orang.

Kemudian di tahun 2024 ini, hingga April terhitung laki-laki sebanyak 229 orang dan perempuan hanya 94 orang.

“Jika rantai penyakitnya tidak diputus, tahun 2024 bisa lebih banyak lagi kasusnya dari tahun 2023,” paparnya.

Sementara itu, berdasarkan golongan umur, rata-rata mereka yang terkena HIV dan Aids paling tinggi berada diusia 25-49 tahun.

Namun, Yana menekankan bahwa remaja Karawang usia 16-24 tahun sangat rentan dan berpotensi terkena penyakit menular tersebut.

“Remaja-remaja di Karawang ini sudah banyak juga yang melakukan hubungan seks berisiko. Bahkan tidak hanya dengan lawan jenis, tetapi dengan sesama jenis. Paling kuat itu faktornya karena pengaruh lingkungan,” terangnya.

“Terus yang buat prihatin, mereka itu cenderung mencari teman. Mereka sudah positif, mereka gak mau sendiri sakitnya,” tambah Yana.

Ia berharap, seluruh masyarakat bisa membuka mata dan turut berkontribusi dalam pemutusan mata rantai HIV dan Aids. Salah satunya dengan berprilaku tidak menyimpang, dan mengikuti program (akses) ARV dari pemerintah.

“Tujuan ARV ini adalah untuk menekan laju penularan. Orang yang meminum secara patuh, insyaallah bisa memutuskan mata rantai. Yang berpotensi kena juga boleh mengakses ARV dan meminumnya untuk pencegahan,” pungkasnya. (*)

Baca Juga:
Tutup Iklan