Kemendikbudristek Buka Beasiswa Indonesia Tahun 2024
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali membuka Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Tahun 2024. Program ini merupakan kolaborasi Kemendikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dirancang untuk memberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan gelar dan non-gelar, baik di dalam maupun luar negeri.
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti mengatakan, program ini merupakan komitmen Kemendikbudristek untuk memperkuat kualitas pendidikan dan SDM di Indonesia. "Ini adalah kesempatan bagi para pendidik dan budaya untuk meningkatkan kapasitas dan pada gilirannya menginspirasi generasi mendatang,” kata Suharti dalam keterangannya, dikutip Minggu (12/5/2024).
Dirjen Diktiristek Abdul Haris mengatakan, daftar perguruan tinggi tujuan untuk program beasiswa ini semakin berkembang. Menurutnya, hal tersebut lantaran adanya koordinasi yang baik antara Direktorat Jenderal Diktiristek dengan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan.
"Utamanya dalam menaungi institusi-institusi yang telah dan bersedia bekerja sama untuk menjadi tempat studi tujuan," kata Haris. Selain itu, pada tahun 2024 program BPI pun telah diperluas, khususnya untuk skema calon dosen.
"Di tahun sebelumnya calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2, namun di tahun ini, skema tersebut diperluas. Di mana dengan adanya calon dosen program percepatan gelar (fast track) S2 dan S3, khususnya untuk studi di luar negeri," katanya, mengungkapkan.
Haris pun mengajak para dosen di seluruh Indonesia yang ingin melanjutkan studi untuk mendaftar beasiswa ini. "Kemudian mengikuti seleksi sesuai ketentuan yang berlaku, semoga sukses memperoleh Beasiswa Pendidikan Indonesia,” ucapnya.
Sejak tahun 2021, untuk beasiswa bergelar BPI, Kemendikbudristek telah memberikan beasiswa kepada 9.951 orang. Terdiri dari 2.015 penerima beasiswa S1, 1.804 penerima beasiswa S2, dan 6.132 penerima beasiswa S3.
Dari jumlah tersebut, alokasi beasiswa dalam negeri berjumlah 8.644 orang (86,87 persen). Sementara untuk tujuan luar negeri berjumlah 1.307 orang (13,13 persen).
Kemendikbudristek juga memberikan beasiswa non-gelar Darmasiswa, yang mulai tahun 2023 menjadi bagian dari BPI. Penerima beasiswa ini adalah para mahasiswa asing yang belajar budaya dan bahasa Indonesia di universitas-universitas dalam negeri selama 10-12 bulan.
Pada tahun 2023 lalu, penerima Darmasiswa berjumlah 282 (2,83 persen) dari total skema BPI. Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Anton Rahmadi, mengatakan, BPI terdiri dari beberapa komponen pembiayaan, yaitu dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung untuk penyandang disabilitas.
Adapun jadwal pendaftaran BPI tujuan perguruan tinggi luar negeri berlangsung pada 2-31 Mei 2024. Sedangkan untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri berlangsung pada 2 Mei-30 Juni 2024.
”Para pendaftar akan diminta untuk membuat atau memperbarui akunnya, kemudian melengkapi formulir pendaftaran dan registrasi. Kemudian mengikuti alur untuk memilih program beasiswanya sesuai dengan ketentuan yang tertera di laman,” kata Anton.
Semua proses pendaftaran dilakukan melalui laman www.beasiswa.kemdikbud.go.id. Untuk informasi lebih lanjut, calon penerima beasiswa dapat menghubungi pengelola melalui surel ke helpdesk-beasiswa@kemdikbud.go.id.
Selain itu media sosial @awardee_bpi. Kemudian mengunjungi laman resmi www.beasiswa.kemdikbud.go.id. (*)