Breaking News
---

Di Persimpangan Jomin Karawang, Polisi Terapkan Sistem 'One Way'

 Adanya penerapan sistem One Way atau satu arah yang diberlakukan oleh pihak kepolisian untuk mengurai kepadatan kendaraan di arus mudik hingga balik Lebaran Idul Fitri 14445H ini, rupanya tidak hanya diberlakukan disepanjang ruas jalur Tol Trans Jawa saja.


Akan tetapi untuk penerapan sistem One Way atau satu arah itupun, kini turut diterapkan oleh pihak Kepolisian Resort (Polres) Karawang yang sudah mulai diberlakukan di ruas jalur arteri Pantura Karawang pada pertigaan jalan Simpang-Jomin, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang sejak H+1 Lebadan Idul Fitri 1445H.
Polisi Terapkan Sistem 'One Way' di Persimpangan Jomin Karawang

Demikian pernyataan tersebut, resmi disampaikan langsung oleh Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono melalui Kapospam Simpang-Jomin, IPTU Suherlan yang ditemui wartawan  disela-sela kesibukkannya mengatur kondisi arus lalu lintas (lalin) di pertigaan Simpang-Jomin, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang pada Minggu (14/4) pagi sekira pukul 10.00 WIB.

Suherlan menyebut, bahwa dengan adanya pemberlakuan sistem One Way yang diterapkan oleh jajaran petugas kepolisian dari Polres Karawang yang bertugas di Pospam Jomin itu dilakukan, dengan tujuan untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan pemudik yang terjadi di ruas pertemuan antara jalur arteri Pantura Karawang dengan jalur persimpangan Jomin-Mutiara di pertigaan Simpang Jomin, Kecamatan Kotabaru, Karawang.
Polisi Terapkan Sistem 'One Way' di Persimpangan Jomin Karawang

"Sesuai arahan pimpinan, maka kita lakukan sejumlah protap atau CB-CB (cara bertindak) yang tujuannya itu bisa mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan pemudik yang terjadi di Simpang Jomin, ruas jalur arteri Pantura Karawang ini. Dan alhamdulillah bisa kita lihat bersama untuk situasi arulin (arus lalin) di Simpang Jomin saat ini, baik dari arah Cirebon menuju ke Jakarta maupun sebaliknya, terpantau ramai lancar," ungkapnya.

Adapun rekayasa arus lalin untuk kendaraan pemudik yang hendak menuju ke arah Cirebon maupun Jawa Tengah atau sekitarnya dari arah Cikopo melalui jalur arteri Pantura Karawang di ruas lintasan jalur Simpang Mutiara menuju Simpang Jomin ini, kata Suherlan melanjutkan, nantinya kendaraan para pemudik itu akan diarahkan untuk belok kiri menuju arah Cikampek di ruas jalur arteri Pantura Karawang saat melintasi persimpangan Jomin tersebut.

"Untuk kendaraan dari arah Cikopo menuju ke arah Cirebon yang melintas di jalur persimpangan Mutiara - Jomin ini akan kita belokan ke kiri, ke arah Cikanpek. Jadi nantinya mereka ini tetap akan dapat menuju ke kota yang ditujunya, setelah kendaraan tersebut berputar arah di Bunderan Depo Pertamina Dawuan, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang," jelasnya. 

Selain mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan pemudik, Suherlan juga menyebut bahwa di ruas jalur persimpangan Jomin ini hanya diberlakukan satu arah saja, yakni hanya untuk kendaraan pemudik yang hendak kembali menuju ke Jakarta dari arah Cirebon hingga Jawa Tengah dan sekitarnya.

"Adanya pemberlakuan sistem 'One Way'  tersebut, dikarenakan adanya pertemuan arus kendaraan yang terjadi di persimpangan Jomin. Dan demi kelancaran arus kendaraan lalu lintas pada H+4 Lebaran Idul Fitri 1445H ini, maka kita (terapkan) One Way, atau kita satu arahkan lajur arah kendaraannya itu," ujarnya.

Untuk di informasikan kepada khalayak publik, bahwa terkait dengan adanya pelaksanaan terhadap penerapan sistem One Way (satu arah) maupun Contraflow ini dapat diberlakukan apabila bersifat situasional sesuai dengan diskresi dari pihak kepolisian. 

Oleh karena itu juga, pelaksanaan untuk menerapkan sistem One Way yang diberlakukan oleh pihak kepolisian dalam melaksanakan Operasi Ketupat Lodaya 2024-nya di pertigaan Simpang Jomin ini pun sebagai salah satu upaya rekayasa arus lalin guna mengantisipasi terjadinya kemacetan maupun penumpukan kendaran, juga termasuk upaya pihak kepolisian untuk mengurai arus kepadatan lalu lintas dari kendaraan para pemudik selama arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1445H berlangsung.

"Tentunya hal itu kami lakukan guna mengantisipasi adanya penumpukan atau kepadatan-kepadatan kendaraan yang menumpuk disini. Dan dapat kita harapkan bersama juga, bahwa hal itu (penumpukan atau kepadatan kendaraan pemudik) jangan sampai terjadi, apalagi terjadi kemacetan arus lalin disini," harap dia menegaskan.(*)
Baca Juga:
Tutup Iklan