TNI dan Kementerian Pertanian Sepakat Wujudkan Swasembada Pangan
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menandatangani nota kesepahaman atau MoU. Adapun MoU tersebut berisi tentang dukungan pelaksanaan pembangunan pertanian, demi mewujudkan swasembada pangan.
"Sesuai visi-misi saya waktu saya fit dan proper test, yaitu TNI yang prima, dimana salah satunya integratif. Di sinilah TNI berintegrasi dengan kementerian lain, khususnya bidang pertanian dengan kementerian," kata Panglima Agus.
Menurut Agus, pihaknya membantu Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menyediakan lahan. Selain itu, Agus juga akan mengerahkan jajarannya untuk memberikan penyuluhan terkait pertanian.
"Jadi TNI punya lahan, nanti tentunya Babinsa-babinsa (Bintara Pembina Desa) saya akan berikan penyuluhan dulu tentang pertanian. Bagaimana cara menanam jagung, menanam padi, nanti alat perlengkapannya, pupuknya itu didukung oleh Bapak Menteri," ucap Agus.
Mentan Andi Amran mengatakan pihaknya sangat memerlukan bantuan TNI, khususnya para Babinsa. Sebab, Kementerian Pertanian mengalami kekurangan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
"PPL kami hanya 40 ribu lebih dan itu moratorium, tidak boleh ditambah. Padahal, kami butuh kurang lebih 74 ribu sampai 80 ribu, artinya, yang tersedia hanya separuh PPL dari kebutuhan," kata Amran.
Menurutnya, berkat kerja sama dan kontribusi TNI, Indonesia pernah mengalami swasembada pangan pada 2017, 2019, dan 2020. Kini dan ke depan, Amran berharap Indonesia bisa swasembada kembali.
"Nah, ke depan, sinergi ini kami mencoba menekan impor satu dua tahun ke depan. Kemudian, tahun ketiga mudah-mudahan sudah kembali swasembada," ucap Amran.(*)