Breaking News
---

Kembali Mencuat, Kuwu Cirebon Minta Usut Tuntas Penggelapan Dana Umroh Gratis 2020

 Program umroh gratis bagi 33 Kuwu tahun 2020 kembali mencuat. Pasalnya, terjadi penggelapan dana umroh yang dilakukan oknum marketing travel. Para Kuwu pun minta mediasi pengambilan uang umroh. Namun sayangnya mediasi dengan pihak keluarga pelaku gagal. Oknum yang bersangkutan disebut-sebut telah melarikan diri.

Foto ilustrasi

Karenanya, mereka meminta pemerintah Kabupaten Cirebon dapat memfasilitasi reward umroh yang digulung marketing travel. Pun meminta pihak kepolisian mengusut tuntas penggelapan dana umroh yang dilakukan oknum travel.

Namun demikian kasus yang telah dilaporkan ke pihak kepolisian itu belum menemui titik temu. Kuwu Desa Ciawi, Kecamatan Palimanan, Irwanto selaku jutu bicara dari 30 Kuwu mengatakan, program umroh gratis atas reward capaian PBB tahun 2020 hingga sekarang tidak jelas. Padahal tidak sedikit uang yang masuk ke pihak penyelenggara (travel, red).

"Uang reward dari pemerintah daerah memang sudah disalurkan ke para kuwu, pada 30 Desember 2020. Hanya saja, di 4 Januari 2021, ada pemindah bukuan dana umroh ke rekening lain, nah disitu ada peran pihak lain inisial DK dan ada juga PJ Ketua FKKC tahun 2020 R.T," kata Irwanto diamini 4 kuwu lainnya pada Senin (11/12/2023) saat sesi ekpose di Depan Kantor DPMD Kabupaten Cirebom di Sumber.

Irwanto menuturkan ia tidak menaruh curiga adanya pemindahan bukuan rekening.

"Nah Para Kuwu yang 30 orang yang sudah berprestasi di Perpajakan ini hanya diminta tandatangan, kami sudah dapat reward atau hadiah dan, tiba-tiba uang di rekening sudah berpindah, pikirnya, uang itu dikelola oleh travel ya karena buat biaya umroh kan, Jadi biasa saja, tapi tiba-tiba kok malah seperti ini. Kami para Kuwu tidak jadi berangkat, sampai sekarang," ucap Irwanto.

Sementara tidak sedikit pula gendongan atau keluarga yang ikut umroh. Jumlahnya ada 13 orang diluar kuwu yang dapat reward atau Hadiah. Mereka bayar sendiri.

"Waktu 2021 memang tidak jadi berangkat karena covid-19. Kami maklumi. Namun sampai menginjak akhir 2023, program itu tidak jelas, nah kaminjuga kan ada keluarga yang ikut dan kami udah bayar full, total uangan yang 13 Jamaah tambahan kurang lebih Rp 450 Juta serta Kurang lebih uang hadiah Umroh dari Pemerintah sebesar kurang lebih Rp 1 Milyar Kalau seperti ini kita merasa tertipu oleh biro perjalanan umroh Marko yang berada di Kecamatan Sumber dan orang yang mengarahkan ke situ sampai uang kami 1,5 M lebih lenyap," ucapnya.

Ia juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas laporan para Kuwu atas dugaan penggelapan dana umroh yang diberikan pemerintah daerah.

"Kami mohon pihak polresta Cirebon secepatnya tangkap pelaku dan kami harap ada solusi terbaik dari pemkab Cirebon, ini kan kami dapat umroh karena kami jadi yang terbaik dalam acara Bapenda taat bayar pajak, masq diginiin, ya kami tidak terima," tutur Irwanto.

Bahkan beberpa kuwu yang jadi Korban siang tadi pada Senin 11 desember 2023 mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon dan ditemui oleh Samsuri selaku perwakilan DPMD.

"Ya waktu itu kami menyerahkan program hadiah umroh ini sepenuhnya ke PJ Ketua FKKC Pak R.T untuk keberangkatan Para kuwu dan dari beliau disordorkan PT Marko sebagai pihak yang memberngkatkan para kuwu ke tanah suci dan setelah itu kami kurang tahu, memang awalnya ada pertemuan tapi selanjutnya kami tidak tahu," ucap Samsuri kepada sejumlah awak media dan Kuwu.(*)
Baca Juga:
Tutup Iklan