Setiap 10 Muharram sekolah kami selalu mengadakan santunan yatim piatu untuk di lingkungan sendiri. Disini, ada 17 orang siswa yang statusnya yatim piatu dari kelas 1 sampai 6, terang Aam,SP,d Kasek Karyasari IV, Kecamatan Rengasdeklok, Karawang, lewat pesan singkatnya ke redakasi, pada Senin malam kemarin. (31/1/23).
Aam menjelaskan, santunan yang diberikan pihak sekolah berupa uang, alat tulis dan belajar lainnya termasuk makanan dan minuman.
Masih kata Aam, sumber dana dari kegiatan santunan tersebut dari patungan siswa, rekan guru dan kepala sekolah tentunya,(1/8/23)
Patungan dana santunan sifatnya Ikhlas, tidak mengikat semalah hanya diajak saja termasuk kepada siswa yang turut serta sebagai donatur. Kami ingin dari kegiatan ini bukan hanya belajar biasa tapi luar biasa yakni belajar berbagai antar sesama dan ditanamkannya sikap peduli kepada satu keadaan dimana mereka berada, beber Aam,SPd.
Patut diketahui, sambungnya, santunan diberikan langsung untuk uang,alat tulis arau belajar oleh siswa sebagai donatur kepada rekannya sebagai penerima. Kami disini ingin tanamkan rasa simpati dan empati kepada sesama sejak dini kepada para siswa, tegas Aam.
Hikmah dari satu perbuatan pasti ada dan nilai ibadah yang pasti diharapkan ridhon- Nya .Semoga kedepan anak-anak didik kami lebih bisa berbagi disaat remaja hingga dewasa kelak, harap dari Kasek Kasek SDN Karyasari IV tersebut.
Di SDN Karyasari IV, sambung lagi dari Aam, bukan saja memberikan kelimunan secara umum seperti visi dan misi sekolah tetapi tentang ahkllaq menjadi sebuah tuntutan kewajiban diterapkan. " Apalah artinya jika ilmu tinggi bila akhla brok-brok. Kami ingin berbanding lurus antara pembekalan ilmu umum dan keagamaan," Pungkasnya.(red/pk)