Pemerintah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sudah menggelontorkan Rp461,86 miliar untuk pembebasan lahan di proyek tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) yang digadang-gadang menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.
 |
| Foto ilustrasi : Tol di Jawa Barat |
Menurut Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Qoswara sampai dengan 25 Agustus 2023, pihaknya sudah melakukan pembayaran lahan sebesar Rp461,86 miliar untuk ruas tol Getaci. Terutama pada pembangunan seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara sepanjang 45,20 km.
"Sudah ada spot dari Bandung sampai Garut, itu sesuai dengan penlok yang dilakukan," tutur dia.
Saat ini, LMAN masih memiliki dana sekitar Rp15 triliun untuk mendanai proyek PSN lainnya, seperti Getaci dan jalan tol IKN seksi 6A dan 6B yang saat ini sudah terdapat hasil penlok (penetapan lokasi).
"Itu pembebasan lahannya masuk dalam anggaran 2023, kalau berlanjut masuk juga ke tahun 2024," kata Qoswara.
Tol Getaci melintasi dua provinsi, yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km, yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.
Tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Tol Getaci terdiri atas 4 seksi yakni Seksi 1 Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), seksi 2 Garut Utara - Tasikmalaya (50,32 km), seksi 3 Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan seksi 4 Patimuan – Cilacap (34,35 km). Pembangunan jalan Tol dengan nilai investasi Rp56 triliun ini akan dibagi menjadi dua tahap.
Tahap pertama Gedebage – Tasikmalaya yang rencana awalnya mulai dibangun pada tahun 2022 lalu dan selesai di tahun 2024. Sementara untuk tahap kedua yakni Tasikmalaya – Cilacap ditargetkan konstruksinya mulai pada 2027 dan selesai di 2029.(***)
