Breaking News
---

Pelatih Ganda Putra Soroti Inkonsistensi Pasukannya di Australia Open 2023

Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, menyoroti performa anak-anak asuhnya pada turnamen Australia Open 2023. Menurutnya, tiga dari empat wakil ganda putra yang turun masih menunjukkan inkonsistensi.(7/8).

Foto Salah satu ganda putra Indonesia, Fajar Alfian (kiri) dan Muhammas Rian Ardianto

 
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal mencapai semifinal. Prestasi terbaik ditorehkan Fajar/Rian yang mencapai perempat final.
 
"Ganda-ganda kita performanya memang belum bisa konsisten. Leo/Daniel, Pram/Yere, atau Bagas/Fikri memang bisa mengejutkan dengan mengalahkan ganda putra papan atas dunia. Tetapi di lain hari mereka kalah, seperti Pram/Yere yang kurang bisa memberikan perlawanan sepadan kepada Hoki/Kobayashi," kata Herry.

"Performa mereka saya ibaratkan masih seperti roller coaster. Kadang bagus dan berada di puncak seperti Bagas/Fikri yang pernah jadi juara All England. Atau Pram/Yere juara Asia dan Leo/Daniel berjaya di Indonesia dan Thailand Masters. Tetapi setelah itu, performa mereka berada di bawah. Sering kalah di babak-babak awal. Belum konsisten," jelasnya.
 
"Untuk ketiga pasangan itu, memang perlu waktu. Perlu proses agar mereka bisa masuk jajaran elite ganda putra dunia. Segalanya tidak bisa instant. Kami harus terus berikhtiar mengasah kemampuan mereka untuk masuk ke jajaran elite dunia," tegasnya.
 
"Harus diakui, peta persaingan ganda putra dunia saat ini memang lebih sengit. Jepang, China, Chinese Taipei, India, Malaysia, Korea, dan Denmark punya pasangan yang kuat dan saling mengalahkan. Semuanya berburu poin ke Olimpiade Paris 2024. Kami harus mempersiapkan para pemain jauh lebih baik lagi," tutupnya.(*)
Baca Juga:
Tutup Iklan