Jelang Piala Dunia U-17 2023, Erick Thohir Sodorkan Opsi Venue Pertandingan ke FIFA
Apalagi PSSI mendapat banyak catatan dari FIFA yang melakukan inspeksi. “Hari ini saya sudah bertemu dengan (perwakilan) FIFA. Dari diskusi tersebut, kami mencoba menawarkan beberapa usulan," kata Erick dalam jumpa pers di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Pada pertemuan itu, PSSi mengajukan sejumlah opsi. Salah satunya penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di empat kota yakni Jakarta (2 grup), Bandung (2 grup), Surakarta, dan Surabaya.
"Kami juga usulkan agar Indonesia main di Jakarta. Semifinal dan final digelar di Surakarta. Dan untuk itu ada beberapa perbaikan yang sedang didorong FIFA," papar Erick.
Dengan usulan tersebut, FIFA meminta penambahan fasilitas latihan di Jakarta (2) dan Bandung (1). FIFA juga menyorot kondisi rumput stadion. Mereka menilai perlu ada peningkatan dalam perawatan. Untuk itu, FIFA akan mengirim tim yang lebih besar pada 15-26 Agustus 2023. Salah satu bagiannya adalah tim ahli rumput dari Australia.
"Ada delapan stadion yang diusulkan, di mana enam di antaranya adalah yang sudah di-review untuk Piala Dunia U-20 lalu. Dari kesepakatan budget, sepertinya mengerucut menjadi satu stadion, sehingga ada satu kota dua grup. Dan, FIFA percaya, empat stadion cukup," kata Erick.
Untuk menuntaskan seluruh persiapan tersebut, Erick Thohir mengatakan, dirinya akan menggelar pembicaraan dengan Kementerian PUPR, Pemerintah Provinsi Jakarta, Pemerintah Daerah, dan Kemenpora.
FIFA mulai memeriksa kesiapan stadion Indonesia untuk perhelatan Piala Dunia U-17 2023 dengan mengunjungi Jakarta International Stadium (JIS), Sabtu (29/7/2023) pagi. Setelahnya FIFA melihat Lapangan ABC di kompleks Gelora Bung Karno, Stadion Madya, Lapangan Hoki kompleks Gelora Bung Karno, dan Stadion Soemantri Brodjonegoro.
Keesokan harinya FIFA dijadwalkan bertolak ke Bandung, Jawa Barat, untuk meninjau Lapangan ITB, Lapangan Sidolig, Lapangan Batununggal, Lapangan IPDN, Lapangan Unpad, Stadion Arcamanik, dan Stadion Si Jalak Harupat.
Lalu Senin (31/7/2023), FIFA menuju ke Surabaya, Jawa Timur, demi inspeksi Lapangan G10N, Lapangan Thor, dan Stadion Gelora Bung Tomo.
Terakhir Selasa (1/8/2023), FIFA bertolak menuju Surakarta, Jawa Tengah, untuk memeriksa Lapangan Blulukan, Lapangan Banyuanyar, Lapangan UNS, Lapangan Kampung Sewu, Lapangan Sriwedari, Lapangan Sriwaru, Lapangan Kota Barat, dan Stadion Manahan.
Rombongan FIFA kembali ke Jakarta, Rabu (2/7/2023) untuk melakukan pembahasan bersama dengan PSSI terkait hasil inspeksi.
Melansir dari Liputan6, (2/8/23), Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengungkapkan saat ini pemerintah bersama PSSI sedang menyiapkan stadion-stadion yang berpotensi menjadi venue Piala Dunia U-17.
Dito Ariotedjo juga mengatakan pemerintah melakukan renovasi 22 stadion untuk menunjang pengembangan olahraga Indonesia ke depannya.
"Pasti kami (pemerintah) sekarang menyiapkan seluruh stadion yang berpotensi menjadi venue (Piala Dunia U-17). Dari pemerintah juga sedang mempersiapkan 22 stadion yang ada di Indonesia agar ke depan dapat optimal digunakan," kata Dito Ariotedjo.
Dito juga mengonfirmasi bahwa saat ini stadion yang ditinjau bukan hanya JIS, namun juga beberapa stadion lain yang berpotensi menjadi venue.
Mengenai pemilihan stadion gelaran FIFA World Cup U-17, Dito mengatakan saat ini masih menunggu keputusan dari FIFA selaku pihak yang berwenang menentukan.
"Saat ini stadion yang sudah memenuhi standar FIFA yaitu Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Stadion Manahan, Stadion Jakabaring dan Stadion I Wayan Dipta. Stadion JIS menjadi opsi (venue FIFA World Cup U-17) namun masih ada beberapa catatan tapi memenuhi standar (FIFA) juga," kata Dito Ariotedjo.
Kemungkinan SUGBK menggelar pembukaan Piala Dunia U-17 sangat kecil karena bentrok dengan agenda konser band Coldplay yang sebelumnya lebih dulu mendapatkan izin penggunaan pada 15 November,(red/Kus).