Video seorang siswa di Bantar Gebang, Bekasi viral usai menyampaikan curahan hatinya ke Presiden Joko Widodo. Siswa itu menyebut banyak temannya tak bisa sekolah karena polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
![]() |
Viral video siswa Bantar Gebang yang mengeluhkan sulitnya lolos PPDB akibat polemik. Pemkot Bekasi memberikan responnya. |
Siswa bernama Key itu menduga banyak praktek 'bayar' dalam proses PPDB. Situasi itu membuat banyak temannya tak bisa diterima di sekolah negeri.
Key lalu mengundang Jokowi untuk datang ke Bantar Gebang untuk melihat anak-anak yang kesulitan sekolah. Dalam video yang beredar, siswi tersebut terlihat memegang foto Jokowi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi merespons video tersebut. Kepala Disdik Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar mengatakan, karena daya tampung SMP negeri yang terbatas, siswa lainnya bisa bersekolah di SMP swasta dengan bantuan dari pemerintah.
Pemkot Bekasi memiliki 3 program yang dapat disalurkan untuk pembiayaan pendidikan di sekolah swasta yakni dari Bantuan Operasional Sekolah Pusat (BOSP) dari dana APBN, BOSDA dana APBD Pemkot Bekasi, dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) dari APBD Pemkot Bekasi.
Adapu hak tiap siswa di SMP swasta di Kota Bekasi yaitu:
1. BOSP: Rp 1.190.000 per tahun
2. BOSDA: Rp 25.000 per bulan
3. BSM: Rp 150.000per bulan
Selain itu, Saeful juga mengatakan Pemkot Bekasi menghadirkan pendidikan gratis pada sekolah swasta.
"Artinya jika digabung, biaya sekolah di swasta per bulan sudah dapat subsidi sekitar Rp 275.000 per bulan. Dinas Pendidikan saat ini sudah kerja sama dengan 109 sekolah swasta untuk dapat menampung siswa yang tidak lolos di sekolah negeri," kata Saeful dalam detikNews, Selasa (25/7/2023).
Selain itu terdapat bantuan beasiswa bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada tiap siswa SMPS Bantar Gebang sebesar Rp 2,4 juta per tahun.
"Ini merupakan tambahan khusus untuk siswa kurang mampu di Bantar Gebang melalui bantuan DKI," ucapnya.
Terkait video viral siswa yang curhat ke Jokowi, Saeful mengatakan video tersebut merupakan bentu kepedulian siswa warga Kota Bekasi terhadap teman-temannya. Ia mengaku sangat mengapresiasi siswi tersebut dan pihaknya berharap seluruh lulusan SD di 12 kecamatan dapat melanjutkan sekolahnya di SMP negeri maupun SMP swasta.(dtk)